Jumat, 12 Juni 2015

Resensi Novel



Niwatasari

Judul Novel           :Yamaniwa “Ketika     Cinta   Bertemu Karma”
Penulis                   : Netty VirgiantiniPenerbit                             : PT. Gramedia Pustaka Utama 
Tahun Terbit          : 2013 
Tebal                     : 224 halaman


  
SINOPSIS
Niwa tidak menyangka pengkhianatannya pada Yama, kekasih di masa lalu, harus ditebus dengan sangat mahal dengan hubungan cinta yang selalu kandas ditengah jalan. Dalam sepuluh tahun, sudah lima laki-laki meninggalkannya. Bahkan menurut ramalan sahabatnya, Ia bakal patah hati 995 kali lagi. Namun yang terberat, Niwa menyadari sesungguhnya Ia masih sangat mencintai Yama, tepat ketika pria itu muncul dan meminta Niwa membuatkan kebaya pengantin untuk calon istrinya. Apakah ini karma yang masih harus dibayar Niwa atau ini sekadar pembalasan dari Yama. Jika memang ada karma cinta, Niwa ingin membayar semua dosa masa lalunya pada Yama, agar Ia bisa segera move on dari pria itu. Namun keadaan berubah saat Yama mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi, perasaannya masih sama untuk Niwa. Selama ini Yama masih mencintai wanita yang pernah mengecewakannya itu.
UNSUR INTRINSIK NOVEL
1. Tema                       : Penyesalan seorang wanita atas kesalahan di masa lalunya, yaitu                                                                            qqqqqqqqperselingkuhan.
2. Latar Belakang        : SMK Srikandi, Butik, Toko kain, Rumah Era, Stasiun, Rumah   nnNiwa, Halaman rumah Niwa. Pusat perbelanjaan (Semarang).
3. Waktu                     :  Pagi hingga malam.
4. Suasana                   :  Menyenangkan, mengharukan dan menegangkan.
5. Alur                         :  Novel ini menggunakan alur maju.
6. Gaya Bahasa           : Menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah yaitu Bahasa Jawa  hjyang tidak baku namun cukup mudah dimengerti oleh pembaca.
7. Amanat                   :

a.       Jika kita telah berkomitmen dengan seseorang, tidak seharusnya kita mengkhianati kepercayaannya.
b.      Jodoh itu rahasia Tuhan, tidak ada manusia yang bisa menduganya. Kita bisa berjodoh dengan siapapun yang dikehendaki –Nya, bisa saja kita berjodoh dengan orang baru kita kenal ataupun orang yang pernah kita kecewakan.

8. Penokohan              :
a.       Niwatasari : wanita bertubuh mungil, berlatar belakang pendidikan tata busana.
b.      Yamadipati : lelaki bertubuh sedang, tinggi dan pendiam. Kekasih tokoh Niwa di masa lalu.
c.       Era : wanita dengan tubuh berisi, sahabat tokoh Niwa.
d.      Erlan : Adik Era.
e.       Bapak : Ayah dari tokoh Niwa
f.       Ketiga kakak lelaki Niwa
g.      Yema : Adik dari tokoh Yama.
h.      Arvin : Lelaki supel, murah senyum dan playboy. Kekasih Niwa dimasa lalu, laki-laki ini yang menjadi alasan tokoh Niwa berselingkuh.
i.        Agas : sahabat tokoh Niwa dan Yama, Kekasih Era.

KELEBIHAN NOVEL
Dalam novel ini, terdapat cerita yang sederhana namun bermakna. Penggunaan bahasa yang mudah dimengerti. Penempatan setting waktu dan tempat yang sangat detail.

KEKURANGAN NOVEL
Ceritanya fiksi, berakhir dengan keadaan yang sangat tidak mungkin terjadi di kehidupan nyata dan membuat orang berfikir jika kesalahan dimasa lalu akan selalu berakhir indah.

Teori tentang Resensi



Resensi

Apa itu Resensi?
§  Resensi merupakan salah satu bentuk tulisan jurnalistik populer yang mempunyai aturan-aturan penulisan. Aturan tersebut didasarkan pada unsur-unsur yang membangun resensi buku/novel. Adapun beberapa Contoh Resensi Novel yang akan kami persembahkan buat Anda yang mempunyai hobby membaca. Check this out.
§  Resensi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku, ulasan buku.
Sedangkan kata “mengulas” itu sendiri mempunyai arti memberikan penjelasan dan komentar; menafsirkan (penerangan lanjut, pendapat, dsb); mempelajari (menyelidiki) dan kata “ulasan” mempunyai arti kupasan, tafsiran, komentar: 
§  Resensi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata kerja revidere atau recensere. Artinya melihat kembali, menimbang, atau menilai. Arti yang sama untuk istilah itu dalam bahasa Belanda dikenal dengan recensie, sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review. Tiga istilah itu mengacu pada hal yang sama, yakni mengulas buku.
§  WJS. Poerwadarminta (dalam Romli, 2003:75) mengemukakan bahwa resensi secara bahasa sebagai pertimbangan atau perbincangan tentang sebuah buku yang menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut, menarik-tidaknya tema dan isi buku, kritikan, dan memberi dorongan kepada halayak tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca dan dimiliki atau dibeli.
§  Menurut Panuti Sudjiman (1984) resensi adalah hasil pembahasan dan penilaian yang pendek tentang suatu karya tulis. Konteks ini memberi arti penilaian, mengungkap secara sekilas, membahas, atau mengkritik buku.
§  Saryono (1997:56) menjelaskan pengertian resensi sebagai sebuah tulisan berupa esay dan bukan merupakan bagian suatu ulasan yang lebih besar mengenai sebuah buku. Isinya adalah laporan, ulasan, dan pertimbangan baik-buruknya, kuat-lemahnya, bermanfaat-tidaknya, benar-salahnya, argumentatif-tidaknya buku tersebut. Tulisan tersebut didukung dengan ilustrasi buku yang diresensi, baik berupa foto buku atau foto copi sampul buku.
Tujuan resensi adalah:
Memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif (mendalam) tentang apa yang tampak dan terungkap dalam karya
Unsur-unsur Resensi

Daniel Samad (1997: 7-8) menyebutkan unsur-unsur resensi adalah sebagai berikut:
1. Membuat judul resensi
Judul resensi yang menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti tulisan, tidakharus ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah resensi selesai. Yang perlu diingat, judul resensi selaras dengan keseluruhan isi resensi.

2. Menyusun data buku
Data buku biasanya disusun sebagai berikut:
a. judul buku (Apakah buku itu termasuk buku hasil terjemahan. Kalau demikian, tuliskan judul aslinya.);
b. pengarang (Kalau ada, tulislah juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang tertera pada buku.);
c. penerbit;
d. tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa);
e. tebal buku;
f. harga buku (jika diperlukan).

3. Membuat pembukaan
Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini:
a. memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja, dan prestasi apa saja yang diperoleh;
b. membandingkan dengan buku sejenis yang sudah ditulis, baik oleh pengarang sendiri maupun oleh pengarang lain;
c. memaparkan kekhasan atau sosok pengarang;
d. memaparkan keunikan buku;
e. merumuskan tema buku;
f. mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku;
g. mengungkapkan kesan terhadap buku;
h. memperkenalkan penerbit;
i. mengajukan pertanyaan;
j. membuka dialog.

4. Tubuh atau isi pernyataan resensi buku
Tubuh atau isi pernyataan resensi biasanya memuat hal-hal di bawah ini:
a. sinopsis atau isi buku secara bernas dan kronologis;
b. ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya;
c. keunggulan buku;
d. kelemahan buku;
e. rumusan kerangka buku;
f. tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit);
g. adanya kesalahan cetak.

5. Penutup resensi buku
Bagian penutup, biasanya berisi penjelasan pentingnya buku ini untuk siapa dan mengapa.

Sumber :
http://odazzander.blogspot.com/2011/07/pengertian-dan-unsur-unsur-resensi.html